5 LED-LCD 3D TV Terbagus Versi Media Tahun 2011

Punya keinginan untuk mengganti TV lama dengan TV 3D? Baca dulu yang satu ini sebelum anda salah melangkah…

Tahun lalu, memiliki TV 3D sepertinya tidak termasuk dalam daftar barang wajib dimiliki. Apalagi saat itu teknologi nya masih dirasa kurang bersahabat. Tapi tahun 2011 ini, harga-harga TV 3D sudah mulai terjangkau dan soal kenyamanan pun tak perlu diragukan lagi.

TV 3D konvensional atau TV 3D aktif, memakai kacamata aktif yang biasa disebut Shutter Glass. Kacamata shutter glass ini terdiri dari sepasang layar LCD kecil yang bergantian memblokir gambar di lensa kanan dan kiri untuk menyesuaikan dengan gambar di TV. Efeknya adalah untuk menampilkan gambar yang berbeda (3 dimensi) kepada mata kita. Tapi jika kacamata yang memakai baterai ini tidak dalam posisi sempurna, yang kita dapati malah gambar yang berbayang, buram atau bahkan double yang biasa disebut crosstalk. Sayangnya, banyak yang kecewa dengan teknologi ini. Kacamata yang berat dan juga mahal (sekitar 1 juta rupiah per buah), serta keluhan-keluhan mata lelah dan sakit kepala pun bermunculan.

Saat ini, kita punya pilihan lain yakni TV 3D pasif. TV jenis ini menggunakan kacamata 3D polarized atau biasa disebut kacamata FPR (Film Patterned Retarder) yang dapat menghasilkan gambar 3 dimensi tanpa tergantung pada elektronik apapun pada kacamata. Kenapa begitu? Karena pada TV jenis ini, TV sudah memisahkan gambar kanan dan kiri untuk mata kita. Tak ada flicker, gambar lebih terang dan jelas. Jadi mata kita tak perlu bekerja berat. Soal harga, kacamata FPR dijual hanya sekitar 60 hingga 100 ribu rupiah saja. Hmm… Sudah mulai bisa menentukan pilihan? Kita lanjut dulu supaya makin mantap.

Perusahaan-perusahaan yang memproduksi TV 3D aktif menyatakan bahwa TV 3D pasif lebih jelek karena membuat penonton tidak bisa menikmati resolusi 1080p secara utuh, karena efek pemisahan gambar. Namun perusahaan yang memproduksi TV 3D pasif tak tinggal diam, mereka menyatakan bahwa otak manusia tetap bisa menerima resolusi yang sama bagusnya karena gabungan gambar untuk kedua mata tetap 1080p.

“Ketika kami melakukan tes pada dua teknologi secara berdampingan, kami tidak menemukan perbedaan yang nyata pada kualitas gambar. Karena kacamata polarized lebih murah dan lebih nyaman dipakai, kami merekomendasikan TV 3D pasif jika kamu akan menonton banyak film 3D.” -PC World-

“Berdasarkan hasil tes laboratorium dan juga tes visual untuk membandingkan TV 3D dengan kacamata pasif FPR dengan TV 3D yang menggunakan kacamata aktif shutter glass, kami menemukan bahwa TV 3D yang memakai kacamata pasif terbukti lebih baik pada gambar 3D secara keseluruhan, kontras 3D dan kedalaman gambar 3D, ketajaman 3D yang lebih baik, dan bebas dari gambar berbayang, crosstalk dan flicker.” -Dr. Raymond Soneira, Gizmodo-

Sekarang, sudah siap melihat The 5 Best 3D TV of 2011 versi PC World? Siap kah menentukan pilihan? Ini dia…

1. LG Infinia 47LW6500
TV 3D pasif produksi LG ini mengesankan para penguji dengan kedalaman 3 dimensi yang luar biasa dan kualitas gambar yang tajam. Namun, gambar-gambar yg gelap terlihat terlalu terang dengan TV ini. Disarankan untuk menurunkan level brightness jika ingin menyaksikan konten 3D.

2. Samsung UN46D8000
Hasil dari pengujian TV 3D aktif ini cukup dekat dengan LG Infinia 47LW6500. Memiliki kedalaman 3 dimensi yang cukup bagus dan mampu menghasilkan efek 3D tanpa mengorbankan warna ataupun kontras.

3. LG Infinia 50PZ950
TV yang satu ini merupakan contoh yang bagus dari penyempurnaan TV 3D aktif di tahun ini. Efek foreground yang ekstrim seperti misalnya gambar benih yang melayang di film Avatar, muncul dengan bagusnya dan gambar crosstalk minim sekali.

4. Sony Bravia 46HX820
Dalam pengujian, TV 3D aktif ini menunjukkan kedalaman 3 dimensi yang bagus. Dalam beberapa kasus bahkan dapat menghasilkan gambar 3D yang lebih detail daripada TV 3D lainnya.

5. Vizio XVT3D650SV
Kedalaman gambar 3 dimensi pada TV 3D pasif yang satu ini sedikit kurang dan efek pada foreground pun tidak setajam TV 3D yang disebutkan diatas. Namun secara keseluruhan dinilai masih cukup bagus.

Karena predikat best 3D TV tersebut, saya pun tertarik ‘mengulik’ tentang LG Infinia 47LW6500 dan mulai menelusuri hingga berujung pada website resmi milik salah satu raksasa elektronik Korea itu. Yang saya dapati semakin membuat saya yakin. Bagaimana tidak, pasalnya test yang mereka buat, melibatkan para wartawan yang notabene bukan ‘orang LG’. Sejumlah wartawan itu diundang khusus untuk diminta melakukan blind test, yaitu mencoba 3 buah LED TV 3D dari brand yang berbeda lengkap dengan kacamata 3D dan perangkat pendukungnya masing-masing. Semua merk ditutup sehingga kita tak akan tahu brand mana TV yang ditest tersebut berasal. Selain itu, untuk fairness semua setting pada ketiga TV tersebut juga disamakan. Hasilnya, 33 dari 35 wartawan media cetak & elektronik nasional memilik TV dengan label B sebagai LED TV 3D yang paling nyaman dimata (tidak membuat pusing), paling terang gambar 3 dimensinya, dan paling ringan dan nyaman kacamata 3D-nya. Setelah bersama-sama dibuka, TV berlabel B itu ternyata adalah LG Cinema 3D TV.

Wow! TV yang sedang saya idam-idamkan ternyata benar-benar nomer satu. Membuat saya semakin tidak sabar ingin membelinya. Bagaimana dengan anda?